Sebagai
seorang buyer atau importir harus selalu memperhatikan kalkulasi atau
menghitung biaya kirim ke luar negeri dalam setiap melakukan jual beli. Untuk
itu seorang eksportir juga kudu pintar dalam menentukan harga yang bersaing
serta memberikan keuntungan setiap transaksinya. Nah pada kesempatan ini akan
dibahas, cara menghitungkan biaya jual ke luar negeri, kira-kira biaya apa saja yang harus diperhitungkan?
Apa
Saja Biaya Ekspor Barang
Ke Luar Negeri Yang Harus Diperhatikan?
Sebelum
mengekspor produk ke luar negeri banyak biaya yang perlu diperhatikan, hal ini
tentu saja untuk menentukan berapa harga barang ketika di jual ke luar negeri.
Untuk itu sebelum menghitung biaya ekspor ada baiknya siapkan data-data
seperti, biaya keluar, harga ekspor, jumlah ekspor serta kurs yang penting
untuk dipertimbangkan. Lalu bagaimana cara menghitung biaya ekspor, sebelum
barsng dikirim ke negara tujuan, berikut ini kalkulasi biaya tersebut :
Biaya
keluar = tarif biaya keluar x harga ekspor x jumlah barang yang dijual
Harga
yang dipatok untuk biaya ekspor
barang ke luar
negeri adalah patokan harga yang secara periodik
sudah diterapkan oleh menteri perdagangan. Sementara harga ekspor adalah harga
yang ditetapkan oleh direktur pabean atau bra cukai, tentunya diatas nama kan
menteri keuangan. Selanjutnya adalah harga transaksi di mana harga ini adalah
harga yang disepakati antara penjual dan pembeli.
Harga
ekspor adalah nilai dari pabean, di mana hal ini merujuk pada nilai jual
produk. Sementara itu biaya keluar dan biaya masuk dari negara berbeda,
tergantung pada harga ekspor yang ditentukan oleh pemerintah. Harga ekspor
terdiri dari empat macam, yaitu harga yang dipatok untuk ekspor dan harga
ekspor, harga transaksi dan harga referensi.
Kemudian
harga referensi adalah harga rata-rata pada bursa komoditi ekspor yang
ditetapkan di dalam negeri. Kembali pada biaya ekspor barang ke luar
negeri yang harus diperhatikan untuk menentukan
harga ekspor ada beberapa. Di antaranya adalah biaya produksi, biaya bank biaya
asuransi, biaya pengelolaan, pajak ekspor, biaya pengapalan dan jasa orang
ketiga.
Biaya produksi adalah saat melakukan produksi, biaya bank yakni biaya saat melakukan transaksi ke maupun di dalam negeri. Sementara itu biaya bank, pengapalan, pajak adalah biaya yang timbul ke luar negeri. Biaya-biaya tersebut tentu saja butuh data yang akurat, sehingga memudahkan dalam penghitungan.
Demikian ulasan singkat mengenai cara menghitung biaya ekspor barang ke luar negeri,yang tentu saja sedikit butuh proses. Semua dilakukan agar barang yang diekspor tidak rusak dan selamat sampai tujuan. Semoga artikel ini bermanfaat dan berguna untuk membantu memberikan informasi mengenai biaya ekspor.